JAKARTA, - Masalah Kalijodo menyedot perhatian banyak pihak. Salah satunya datang dari Ahmad Dhani, musisi yang baru saja mencalonkan dirinya sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Pentolan band Dewa 19 ini, memilih Kalijodo sebagai lokasi blusukan pertamanya setelah mendeklarasikan diri sebagai cagub. Selama satu jam di Kalijodo, Dhani melakukan berbagai aktivitas, mulai dari makan, ngopi, menggendong bayi hingga diskusi dengan warga.

Karena bukan petahana, Dhani tentu belum punya wewenang untuk mengubah kebijakan yang ada. Maka, Dhani pun lebih banyak mendengar keluhan warga. Mereka lebih banyak meminta untuk dilindungi agar penertiban Kalijodo berjalan tanpa kekerasan.

Dhani sempat berjanji akan menyiapkan 200 sampai 1000 pasukan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) untuk membantu mengamankan penertiban di Kalijodo.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok punya gaya pendekatan yang berbeda terhadap Kalijodo. Dirinya memilih untuk tidak datang ke Kalijodo.

Namun ia berupaya menyelesaikan masalah prostitusi, permukiman liar, kekerasan, dan perjudia di kawasan itu lewat kaki tangannya, seperti wali kota Jakarta Utara, wali kota Jakarta Barat, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya.

"Ngapain saya ke Kalijodo? Lu mau nonton film kungfu?! He-he-he," kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (15/2/2016).

Ahok bukanya lepas tangan. Ia tetap mempersiapkan banyak hal untuk warga Kalijodo. Mulai dari rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) di Marunda dan Pulo Gebang, penawaran alih profesi melalui pelatihan di Balai Latihan Kerja sampai menjanjikan modal usaha bagi warga Kalijodo.

Ahok menyatakan akan segera menertibkan kawasan tersebut dan akan mengembalikannya menjadi ruang terbuka hijau (RTH).

Dhani menyetujui penertiban dan pengembalian fungsi jalur hijau di Kalijodo. Namun ia mempertanyakan urgensi kebijakan Pemprov DKI terkait hal itu.

"Memang ini jalur hijau dan masyarakat juga sudah sadar ini jalur hijau milik negara. Cuma kenapa kok hanya Kalijodo yang diserang? Kenapa jalur hijau yang lain tidak? Apa urgensi dari pengurusan Kalijodo? Kok harus sesegera ini sementara yang lainnya enggak?," kata Dhani dalam wawancara dengan Kompas TV di Kalijodo, Senin.

Dhani berharap Pemprov DKI bisa memberikan kehidupan yang lebih baik kepada warga Kalijodo yang terkena penggusuran.

sumber : Kompas.com